10 Ciri-ciri Hamil Anak Kembar di Awal Kehamilan

Ciri-ciri hamil anak kembar di awal kehamilan seperti mual muntah parah, perut lebih besar, dan cepat naik berat badan. Pelajari penyebab, risiko, dan tips perawatan kehamilan kembar.

Ombi Lomri
Foto: iStock

Kehamilan merupakan momen spesial bagi seorang wanita. Saat mengandung buah hati, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms. Salah satu kemungkinan yang tak terduga adalah kehamilan kembar.

Kehamilan kembar terjadi saat dua janin berkembang di rahim secara bersamaan. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan, penggunaan obat kesuburan, atau faktor lainnya.

- Advertisement -

Moms mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui apakah Moms hamil anak kembar? Berikut 10 ciri-ciri hamil anak kembar di awal kehamilan yang perlu Moms perhatikan:

Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Moms Harus Tahu

Berikut adalah 10 ciri-ciri hamil anak kembar di awal kehamilan yang perlu Moms ketahui:

1. Morning Sickness Lebih Parah

Moms mungkin akrab dengan morning sickness, mual di pagi hari yang kerap dialami ibu hamil. Nah, pada kehamilan kembar, morning sickness biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi tubuh untuk menunjang pertumbuhan dua janin. Selain mual, Moms mungkin juga akan mengalami muntah lebih sering.

2. Perut Lebih Besar

Perut Moms mungkin terlihat lebih besar dibandingkan dengan usia kehamilan tunggal pada tahap yang sama. Hal ini wajar terjadi karena rahim berkembang lebih cepat untuk menampung dua janin. Namun, perlu diingat bahwa ukuran perut juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan cairan ketuban. Oleh karena itu, jangan langsung menyimpulkan kehamilan kembar hanya berdasarkan ukuran perut saja.

3. Kenaikan Berat Badan Lebih Banyak

Moms pasti akan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan. Namun, pada kehamilan kembar, biasanya kenaikan berat badan akan lebih pesat dibandingkan kehamilan tunggal. Ini karena tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dua janin. Dokter kandungan akan memonitor kenaikan berat badan Moms dan memastikannya berada dalam rentang yang sehat.

4. Tinggi Fundus Lebih Tinggi

Fundus uteri adalah istilah medis untuk bagian atas rahim. Dokter akan mengukur tinggi fundus untuk memantau pertumbuhan janin. Pada kehamilan kembar, tinggi fundus biasanya lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal pada usia kehamilan yang sama. Peningkatan tinggi fundus ini terjadi karena rahim berkembang lebih cepat untuk menampung dua janin.

5. Perdarahan Implantasi Lebih Banyak

Perdarahan implantasi adalah bercak atau flek ringan yang bisa terjadi pada awal kehamilan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Umumnya, perdarahan ini berwarna merah muda atau kecokelatan dan hanya berlangsung beberapa hari. Pada kehamilan kembar, perdarahan implantasi mungkin sedikit lebih banyak dibandingkan kehamilan tunggal. Namun, perdarahan yang berat dan terus-menerus perlu dikonsultasikan dengan dokter karena bisa menjadi tanda masalah lain.

- Advertisement -

6. Gerakan Janin Lebih Cepat

Moms mungkin merasakan gerakan janin lebih cepat dan lebih sering dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini wajar terjadi karena ada dua janin yang aktif bergerak di dalam rahim. Namun, biasanya Moms baru bisa merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16-20 minggu. Jika Moms belum merasakan gerakan janin hingga melewati minggu ke-20, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

7. Nafsu Makan Meningkat

Tubuh sedang berjuang untuk menghasilkan nutrisi yang cukup untuk membesarkan dua janin. Hal ini dapat membuat nafsu makan Moms meningkat secara signifikan dibandingkan kehamilan tunggal. Jangan ragu untuk mengonsumsi camilan sehat di antara jam makan utama untuk mengurangi rasa lapar. Namun, tetap jaga pola makan yang sehat dan seimbang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan Moms dan janin.

8. Kelelahan Ekstrem

Merasa lelah dan mudah lelah merupakan hal yang wajar dialami selama kehamilan. Namun, pada kehamilan kembar, kelelahan mungkin akan lebih terasa ekstrem. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tingginya kadar hormon progesteron, perubahan pada sistem kekebalan tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk mendukung pertumbuhan dua janin.

9. Payudara Lebih Besar dan Sensitif

Payudara Moms mungkin akan terasa lebih besar dan lebih sensitif dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini disebabkan oleh persiapan tubuh untuk menyusui dua bayi. Payudara akan mulai memproduksi ASI selama kehamilan dan bersiap untuk menyusui setelah bayi lahir.

10. Sering Buang Air Kecil

Moms mungkin akan lebih sering buang air kecil dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini disebabkan oleh tekanan rahim yang lebih besar pada kandung kemih. Rahim yang berkembang untuk menampung dua janin akan mendorong kandung kemih, sehingga Moms akan lebih sering merasa ingin buang air kecil.

Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri hamil anak kembar di atas tidak selalu pasti dan dapat berbeda pada tiap wanita. Jika Moms mencurigai bahwa Moms hamil kembar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, USG, dan tes darah untuk menentukan apakah Moms hamil kembar.

Share This Article